Telepon misterius tiba-tiba berdering menembus kehampaan rumah kosong di tengah malam, menghadirkan ketegangan yang sulit dijelaskan dan memancing bulu kuduk merinding.
Ketika telepon misterius berdering tanpa henti di tengah heningnya rumah kosong, tiba-tiba aura hantu malam terasa begitu nyata. Namun, suara tersebut bukan sekadar dering biasa—melainkan jeritan yang menembus kesunyian dan menancap tajam ke dalam jiwa. Sementara itu, pintu tua berderit pelan seolah menyambut kehadiran entitas tak terlihat. Seiring waktu, nuansa mencekam semakin terasa, membuat bulu roma meremang tanpa ampun.
Telepon Misterius di Tengah Kesunyian
Pada malam pertama, telepon di ruang tengah berbunyi pukul 02.13 WIB. Meskipun tidak ada nomor penelpon, deringnya menggema berulang kali. Bahkan, ketika receiver diangkat, tak ada suara manusia—hanya lamun samar seperti isak tangis dan bisikan lirih. Begitu mencekam, suasana menjadi hening total setiap selesai dering. Sementara itu, bayangan di sudut lorong terlihat menari-nari, seolah merayakan ketakutan penghuni.
Suara di Lorong Gelap
Selain telepon, terdapat suara langkah kaki di lantai atas. Namun, saat didatangi, ruangan kosong melompong. Lampu berkedip seakan menolak untuk menerangi tiap jengkal sudut. Terlebih lagi, aroma bunga melati menyengat padahal di dalam rumah tak ada satu pun vas bunga. Kemudian, terdengar lagi dering telepon—sekali ini bergantian dengan suara tawa yang memekakkan telinga. Lagi pula, getaran panggilan terasa di jari-jari dingin yang memegang gagang telepon.
Panggilan yang Tak Berujung
Akhirnya, panggilan mencapai puncak teror. Setiap kali telepon berhenti, terdengar dentuman pintu yang terbanting. Bahkan, cat tembok retak seolah dihantam energi gaib. Seiring waktu berlalu, rekaman panggilan direkam, dan suara yang tersimpan terungkap sebagai jeritan perempuan, meratap meminta tolong. Namun, tidak ada jejak korban di sekitar lingkungan—hanya rumah tua di ujung jalan yang sudah lama kosong.
Penampakan di Tengah Malam
Suatu malam, kamera ponsel menangkap sosok samar perempuan bergaun putih berdiri di tangga, menatap lurus dengan mata berlubang kosong. Kemudian, ia menghilang begitu saja sebelum lampu menyala. Begitu menegangkan, penghuni hampir pingsan saking takutnya. Namun, ketika dicek, gambar kedua menunjukkan sosok berdiri di belakang, mengulangi gestur yang sama. Akhirnya, telepon kembali berdering—suara tawa dingin menyambut, menegaskan bahwa tidak ada tempat aman di dalam rumah.
Misteri yang Tak Terpecahkan
Lalu, siapa perempuan itu? Konon dahulu, di rumah tersebut pernah terjadi bunuh diri misterius. Bahkan, tetangga ramai membicarakan suara dering yang sama sebelum tragedi. Namun, catatan resmi tak pernah ada. Oleh karena itu, desas-desus hanyalah bisik-bisik. Lagi pula, keberadaan telepon kuno di meja ruang tamu menguatkan dugaan: saluran telepon ini aktif oleh tangan gaib, memanggil orang yang baru memasuki wilayah terkutuk.
Akhir yang Menggetarkan
Akhirnya, penghuni memutuskan pergi pada dini hari. Telepon diputus—meski kabelnya sudah terputus, dering tetap berbunyi. Bahkan, pintu berkali-kali diketuk tanpa henti. Seiring detik berlalu, suara itu memudar menjadi bisikan perlahan: “Jangan pergi…” Namun, mereka sudah berada di luar, menengok dari jarak jauh. Lampu rumah padam total. Kini, rumah kosong itu kembali sepi, kecuali dering yang bergema setiap tengah malam, memanggil jiwa-jiwa penasaran untuk datang.
Dengan begitu, telepon misterius di rumah kosong ini tetap menjadi legenda yang menghantui setiap malam. Sebab, saat dering diangkat, bukan jawaban yang ditemukan—melainkan ketakutan yang tak pernah pudar.
Berita Update : negeri sakura dan revolusi robotik inovasi tiada henti